“Pernahkah kamu membuang batu ke permukaan air yang tenang? tampak gelombang pada permukaan air yang bergerak menjauhi titik batu tersebut dijatuhkan bukan? mengapa bisa muncul gelombang di permukaan air?”
“Atau pernahkah kamu melihat slinki? Jika digerakkan naik turun, aka nada bagian yang merapat dan meregang bukan? Mengapa bisa demikian? Ayo… kita cari tahu bersama.”
Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu titik benda dalam selang waktu tertentu melalui titik keseimbangannya. Satu kali benda bergetar, artinya benda bergerak dari titik awal dan kembali ke titik awal. Perhatikan gambar bandul berikut.
Satu kali getaran penuh adalah saat benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau jika benda dimulai dari titik C, maka satu getaran penuh adalah saat benda bergerak dari titik C-B-A-B-C. Titik seimbang ada pada titik B. Jarak dari titik B pada selang waktu tertentu disebut simpangan. Simpangan terjauh atau amplitudo pada gambar bandul tersebut adalah BA dan BC.
Gelombang adalah getaran yang merambat dan membawa energi selama perambatannya. Sedangkan zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar).
Gelombang dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan arah getarannya yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Sifat-sifat gelombang terdiri atas lima yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
Seismometer adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram. Perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi disebut seismograf. Gelombang seismic yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Orang yang mengukur garis-garis gempa dan menghitung besaran gempa disebut seismologist.
“Ketika tali diberi usikan, ia akan membentuk simpangan yang mengakibatkan tali bergetar dengan arah getaran ke atas dan ke bawah tegak lurus dengan arah rambatnya. Lain halnya dengan slinki diberi tarikan atau dorongan, ia akan membentuk rapatan dan regangan yang bergetar sejajar dengan arah rambatnya. Lalu bisakah kita mengetahui periode, frekuensi, Panjang gelombang, dan cepat rambatnya? Bagaimana caranya? Ayo… kita cari tahu bersama.”
Kali ini kita akan memahami secara detail komponen dan istilah yang ada pada gelombang, baik gelombang transversal maupun gelombang longitudinal.
Dibawah ini adalah gelombang transfersal, misalnya pada tali yang diusik, tali akan bergetar dengan arah getaran ke atas dan ke bawah, dari ujung sat uke ujung yang lain.
Terdapat beberapa istilah dan keterangan yang mewakili isi gambar tersebut, diantaranya sebagai berikut.
Ketika slinki digerakan maju mundur atau diberi tarikan dan dorongan akan menghasilkan gelombang longitudinal seperti di bawah ini.
Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan. Misalnya pada gambar tersebut terdapat 2 gelombang.
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan gelombang untuk menempuh satu kali getaran. Sedangkan frekuensi (f) adalah banyaknya getaran yang dihasilkan dalam waktu satu sekon. Cara mencari periode dan frekuensi serta hubungan keduanya dapat melalui persamaan berikut.
Gelombang pada tali, frekuensi dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut.
Semakin panjang tali frekuensinya akan semakin kecil. Hal ini dapat diidentifikasi dengan nada yang dihasilkan oleh penggaris yang panjang semakin rendah. Jika panjang tali yang paling panjang memiliki frekuensi yang kecil, maka jumlah getaran yang dihasilkan juga akan sedikit. Kita juga dapat mengetahui hubungan massa benda dan periode bandul melalui percobaan ayunan bandul sederhana.
Karena gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang dalam waktu satu periode, maka kecepatan gelombang ditulis dengan persamaan:
Cepat rambat gelombang juga dapat dinyatakan sebagai berikut.
Kita dapat mengetahui hubungan massa benda dengan cepat rambat gelombang melalui percobaan Melde sederhana. Hubungan tersebut dibuktikan dengan persamaan berikut.
Semakin besar massa suatu benda maka tegangan tali yang dihasilkan akan semakin besar pula. Semakin besar tegangan tali, maka cepat rambat yang dihasilkan akan semakin besar.
Ketika musim hujan, sesekali kita melihat kilat dan mendengar guntur. Tahukah kamu, walaupun guntur dan cahaya kilat muncul dalam waktu yang bersamaan, kamu akan melihat cahaya kilat lebih dulu daripada bunyi guntur. Itu sebab cahaya merambat dengan kecepatan 3×108 m/s, sedangkan bunyi hanya merambat dengan kecepatan 340 m/s. Gelombang cahaya lebih cepat merambat daripada gelombang bunyi.