Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah ditulis pada buku latihan dan melaporkan praktikum sederhana yang telah dilakukan.
Kelompok lainnya menyimak presentasi dengan seksama.
Kelompok lainnya berhak menyampaikan hasil diskusi dan hasil praktikum dari kelompoknya jika terdapat perbedaan.
Penarikan kesimpulan pembelajaran dan penyampian manfaat yang diperoleh setelah mempelajari frekuensi pernapasan, volume udara, dan gangguan sistem pernapasan manusia.
Rangkuman Materi
Faktor yang memengaruhi frekuensi manusia adalah usia, jenis kelamin, posisi tubuh, suhu tubuh, dan kegiatan yang dilakukan manusia.
Volume dalam pernapasan manusia ada beberapa jenis yaitu volume tidal, volume cadangan ekspirasi, volume cadangan inspirasi, volume residu, kapasitas vital paru-paru, dan kapasitas total paru-paru.
Gangguan pada sistem pernapasan manusia yang sering terjadi adalah flu, tonsilitis, laringitis, faringitis, pneumonia, TBC, dan kanker paru-paru.
Tokoh-tokoh Hebat di Bidangnya
Robert Koch (1843–1910 M)
Penemu bakteri penyebab penyakit antraks, TBC, dan kolera.
Penemu obat asma yaitu asam kromolin. Penemuan ini dilatarbelakangi oleh penelitian terhadap tanaman Ammi visnaga yang telah digunakan sebagai obat relaksasi otot sejak zaman kuno di Mesir.
Kemendikbud. 2017. Buku guru ilmu pengetahuan alam SMP/MTS kelas VIII edisi revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2017. Ilmu pengetahuan alam SMP/MTs kelas VIII semester 2 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lancaster, K., Ann, F., Richard, F., Viv, N., Roger, N., Mike, W., & Lawrie, R. 2018. Amazing Science Students Book Lower Secondary 8. Malaysia: Oxford University Press.
Penikmat melodi, penjelajah sastra, peneliti semesta.
Aku menulis karena aku ada dan agar aku senantiasa ada sebagai bagian dari semesta. Aku berbagi karena semesta telah berbaik hati mengizinkan aku untuk menjadi bagian darinya.
"Ilmu pengetahuan adalah berasal dari semesta, lahir dan tumbuh untuk kembali memberi manfaat bagi semesta", sebagaimana hutan yang rimbun yang menjadi paru-paru dunia, yang memberi kehidupan bagi setiap makhluk yang bersuaka di dalamnya - WANAPUSTAKA